Pembinaan Digitalisasi UMKM Jadi Tantangan Pemerintah

20-10-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih (kanan) di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Lombok, NTB, Senin (19/10/2020). Foto : Ica/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih mendorong agar 5000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat terus semakin berkembang. Terlebih lagi menjadi tantangan Pemerintah, khususnya mitra-mitra Komisi VI DPR RI, untuk melakukan pembinaan digitalisasi UMKM agar pemasarannya dapat terus berjalan.

 

Terlebih lagi, di wilayah Mandalika, bagian Selatan Pulau Lombok, NTB, telah ditentukan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Pada tahun mendatang, KEK Mandalika dipastikan menjadi tuan rumah gelaran balap MotoGP.

 

“5000 UMKM ini dapat bertumbuh lebih besar dan mereka bisa skill-up lebih jauh lagi, terlebih lagi di tahun 2021akan ada event internasional MotoGP di Mandalika, Lombok," terang Abdul di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Lombok, NTB, Senin (19/10/2020).

 

Lebih lanjut Abdul meminta kepada mitra kerja Komisi VI DPR RI, salah satunya Sarinah, agar memaksimalkan pendampingan kepada UMKM dari sisi retail. "Bagaimana packaging-nya, promosinya, hingga pemasaran harus didampingi dengan lebih baik. 5000 UMKM sebagaimana yang sudah disebutkan oleh Bapak Gubernur NTB memang memiliki daya saing dan berkualitas, dan tentunya bisa memanfaatkan momen,” jelas Abdul.

 

Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini memaksa UMKM untuk masuk ke ranah digital. "Dengan kondisi krisis ini, mau tidak mau, UMKM harus masuk ke ranah digital agar pemasarannya lebih luas," jelas Abdul.

 

Di samping itu, Abdul juga menyoroti kesiapan Kementerian BUMN terhadap event MotoGP 2021. "Perlu dilihat dari sisi kesiapan akomodasi, infrastruktur, dan promo event yang sampai saat ini masih kurang, dikarenakan proses pembangunan yang belum selesai. Namun, harapan saya, Mandalika sebagai KEK dan ada event internasional MotoGP ini, serapan tenaga kerja bisa lebih besar," tandas Abdul.

 

Legislator dapil Jawa Timur VIII ini berharap agar BUMN dapat terus memaksimalkan perannya dalam memberdayakan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Khususnya dalam memanfaatkan momentum MotoGP 2021, pengembangan UMKM dapat lebih diberdayakan.

 

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam pertemuan bersama Komisi VI DPR RI dan jajaran direksi BUMN di NTB menyebutkan bahwa terdapat 5000-an UMKM dengan berbagai produk lokal yang terus berkembang dan kompetitif. (ica/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...